Hai para Fingerboarder. Kali ini Saya akan mengulas
bagaimana cara memilih fingerboard yang tepat untuk kalian. Bagaimana caranya? Artikel ini dari Blog Infected Fingerskate.
Sebelum kita memilih Fingerboard. Ada baiknya kita mengetahui bagaimana sebuah fingerboard dibuat. Mungkin banyak dari kita para fingerboarder mengeluh akan harga sebuah deck yang terlalu mahal. Kenapa ya harga nya bisa mahal? Kita pasti sering bertanya tanya seperti itu. nah disini kita akan membahas nya.
Fingerboard itu dibuat dari kulit kayu atau lebih dikenal dengan Veener. Veener tidak dapat dibeli secara mudah di pasaran. Kita harus mengimpornya dari luar negeri. Meskipun veener tersebut berasal dari kayu lokal,tetapi negara kita belum bisa mengolah kayu menjadi veener. Maka dari itu kita harus mengimpornya.
Kulit2 kayu tersebut di tumpuk dan di press dengan mold atau cetakan untuk memperoleh shape atau bentuk yang kita inginkan. Sebuah mold,di buat tidak dengan cara yang mudah. Membuat mold bukan lah pekerjaan yang bisa dilakukan orang awam. Karena membuat suatu shape untuk deck itu perlu berbagai macam perhitungan. Jadi sebuah shape itu bernilai mahal apabila belum banyak di gunakan.
Setelah veener di press selama 6 jam. Barulah veener tersebut di shaping dan di rounding. Proses ini di lakukan untuk mendapatkan bentuk deck yang umum seperti di gunakan kalian.
Terdengar mudah bukan? Namun jika dilakukan tidak semudah membaca tulisan ini kawan. Perlu riset bertahun2 dan gagal berkali kali untuk membuat sebuah deck yang sempurna.
Maka dari itu,kami produsen fingerboard indonesia dengan bangga mempersembahkan Deck berkualitas tinggi yang di buat dengan cinta dan ketelitian untuk kenyamanan kalian bermain fingerboard. :)
Perlu kalian ketahui bahwa fingerboard itu ada beberapa ukuran lo. Mungkin ada yang sudah tau,namun sekilas mengingatkan saja ya. Ukuran standard fingerboard itu 31mm L x 100mm P.
Ini adalah papan dengan lebar 30 mm
Ini adalah papan dengan lebar 32mm
Lebar deck sengaja dibuat bervariasi karena disesuaikan dengan kenyamanan para fingerboarder. Kalau saja jari kalian ada yang "big size" hehe,maka kita menyarankan untuk memakai 32mm. Namun ada rider Infected yang bernama Akbar,dia memiliki jari yang bisa dibilang cukup besar,namun dia memilih size deck yang kecil. Karena menurut dia,size kecil lebih ringan di flip. Who knows? Tergantung selera masing masing rider saja :)
Lalu Concave atau cekungan pada deck itu juga bervariasi. Begitu pula dengan kicks. Concave berguna untuk trick flipping. Dan kicks berguna untuk menentukan tinggi pop atau lompatan papan.
Ini adalah contoh beberapa shape papan di indonesia
medium to Low Concave
Deep Concave
High Kicks
Bagi kalian para penyuka pop tinggi,maka sebaiknya kalian memakai kicks yang high atau medium. Karena lebih mudah mendapatkan high ollie dengan kicks tersebut. Lalu bagi kalian para "flippers". Maka gunakan lah concave sesuai kebutuhan. hehe. Karena persepsi orang terhadap concave berbeda. Ada yang lebih nyaman menggunakan flat shape. Ada juga yang nyaman menggunakan Deep Shape. So pilih lah sesuai kebutuhan kalian.
Tips memilih fingerboard.
1. Perhatikan shape nya. Apakah rounding (pembulatan sisi) nya baik,dan perhatikan juga kicks dan tail nya. Fingerboard sengaja dibuat dengan panjang nose lebih panjang daripada tail. Maka apabila kalian dapat deck yang sama rata nose dan tail nya,bisa dibilang itu papan kurang sempurna.
2. Perhatikan kekerasan fingerboard. Ada baiknya jika deck yang kalian pilih kalian ketuk2 dahulu ke tembok atau lantai. Perhatikan bunyinya. Deck yang baik,akan bersuara seperti keramik jika di ketuk2. Menandakan dia keras dan awet.
3. Jangan tergiur graphic. Graphic bagus bukan berarti tahan lama. Perhatikan finishing nya. Apakah pernisnya kuat dan tahan lama atau tidak.
4. Perhatikan lubang screw nya. Apabila ada cacat,jangan dibeli. Perhatikan apabila lubangnya pas tempatnya atau terlalu maju sehingga membuat truck mengangkat nantinya.
5. Beli lah produk Indonesia :)
So kami membebaskan kalian memilih produk mana yang kalian beli. Semua bagus,semua profesional,semua teliti. Namun kami tetap percaya bahwa seluruh produsen fingerboard di Indonesia membuat deck mereka dengan rasa bangga tercantum di tiap deck nya. "Setiap deck punya nyawa".
Enjoy Fingerboarding :)
Sebelum kita memilih Fingerboard. Ada baiknya kita mengetahui bagaimana sebuah fingerboard dibuat. Mungkin banyak dari kita para fingerboarder mengeluh akan harga sebuah deck yang terlalu mahal. Kenapa ya harga nya bisa mahal? Kita pasti sering bertanya tanya seperti itu. nah disini kita akan membahas nya.
Fingerboard itu dibuat dari kulit kayu atau lebih dikenal dengan Veener. Veener tidak dapat dibeli secara mudah di pasaran. Kita harus mengimpornya dari luar negeri. Meskipun veener tersebut berasal dari kayu lokal,tetapi negara kita belum bisa mengolah kayu menjadi veener. Maka dari itu kita harus mengimpornya.
Kulit2 kayu tersebut di tumpuk dan di press dengan mold atau cetakan untuk memperoleh shape atau bentuk yang kita inginkan. Sebuah mold,di buat tidak dengan cara yang mudah. Membuat mold bukan lah pekerjaan yang bisa dilakukan orang awam. Karena membuat suatu shape untuk deck itu perlu berbagai macam perhitungan. Jadi sebuah shape itu bernilai mahal apabila belum banyak di gunakan.
Setelah veener di press selama 6 jam. Barulah veener tersebut di shaping dan di rounding. Proses ini di lakukan untuk mendapatkan bentuk deck yang umum seperti di gunakan kalian.
Terdengar mudah bukan? Namun jika dilakukan tidak semudah membaca tulisan ini kawan. Perlu riset bertahun2 dan gagal berkali kali untuk membuat sebuah deck yang sempurna.
Maka dari itu,kami produsen fingerboard indonesia dengan bangga mempersembahkan Deck berkualitas tinggi yang di buat dengan cinta dan ketelitian untuk kenyamanan kalian bermain fingerboard. :)
Perlu kalian ketahui bahwa fingerboard itu ada beberapa ukuran lo. Mungkin ada yang sudah tau,namun sekilas mengingatkan saja ya. Ukuran standard fingerboard itu 31mm L x 100mm P.
Ini adalah papan dengan lebar 30 mm
Ini adalah papan dengan lebar 32mm
Lebar deck sengaja dibuat bervariasi karena disesuaikan dengan kenyamanan para fingerboarder. Kalau saja jari kalian ada yang "big size" hehe,maka kita menyarankan untuk memakai 32mm. Namun ada rider Infected yang bernama Akbar,dia memiliki jari yang bisa dibilang cukup besar,namun dia memilih size deck yang kecil. Karena menurut dia,size kecil lebih ringan di flip. Who knows? Tergantung selera masing masing rider saja :)
Lalu Concave atau cekungan pada deck itu juga bervariasi. Begitu pula dengan kicks. Concave berguna untuk trick flipping. Dan kicks berguna untuk menentukan tinggi pop atau lompatan papan.
Ini adalah contoh beberapa shape papan di indonesia
medium to Low Concave
Deep Concave
Low Concave
Medium kicks
Low Kicks
High Kicks
Bagi kalian para penyuka pop tinggi,maka sebaiknya kalian memakai kicks yang high atau medium. Karena lebih mudah mendapatkan high ollie dengan kicks tersebut. Lalu bagi kalian para "flippers". Maka gunakan lah concave sesuai kebutuhan. hehe. Karena persepsi orang terhadap concave berbeda. Ada yang lebih nyaman menggunakan flat shape. Ada juga yang nyaman menggunakan Deep Shape. So pilih lah sesuai kebutuhan kalian.
Tips memilih fingerboard.
1. Perhatikan shape nya. Apakah rounding (pembulatan sisi) nya baik,dan perhatikan juga kicks dan tail nya. Fingerboard sengaja dibuat dengan panjang nose lebih panjang daripada tail. Maka apabila kalian dapat deck yang sama rata nose dan tail nya,bisa dibilang itu papan kurang sempurna.
2. Perhatikan kekerasan fingerboard. Ada baiknya jika deck yang kalian pilih kalian ketuk2 dahulu ke tembok atau lantai. Perhatikan bunyinya. Deck yang baik,akan bersuara seperti keramik jika di ketuk2. Menandakan dia keras dan awet.
3. Jangan tergiur graphic. Graphic bagus bukan berarti tahan lama. Perhatikan finishing nya. Apakah pernisnya kuat dan tahan lama atau tidak.
4. Perhatikan lubang screw nya. Apabila ada cacat,jangan dibeli. Perhatikan apabila lubangnya pas tempatnya atau terlalu maju sehingga membuat truck mengangkat nantinya.
5. Beli lah produk Indonesia :)
So kami membebaskan kalian memilih produk mana yang kalian beli. Semua bagus,semua profesional,semua teliti. Namun kami tetap percaya bahwa seluruh produsen fingerboard di Indonesia membuat deck mereka dengan rasa bangga tercantum di tiap deck nya. "Setiap deck punya nyawa".
Enjoy Fingerboarding :)
Sumber : An'am Abda'oe Sani